RUMAH MENURUT PANDANGAN ISLAM
Yan Karta Sakamira
18 Juni 2018
JANGAN BERMEGAH-MEGAHAN
Allah berfirman:
أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى
زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ. كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. ثُمَّ كَلا سَوْفَ تَعْلَمُونَ.
كَلا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ. لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ. ثُمَّ
لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ. ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ
النَّعِيمِ
“Bermegah-megahan telah
melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. janganlah begitu, kelak kamu
akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan
mengetahui. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang
yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan Sesungguhnya
kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan
ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia
itu).” ( QS At Takaatsur: 1-8)
SEDERHANA BAGIAN DARI IMAN
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
أَلَا تَسْمَعُونَ إِنَّ الْبَذَاذَةَ
مِنَ الْإِيمَانِ، إِنَّ الْبَذَاذَةَ مِنَ الْإِيمَانِ
“Dengarkanlah sesungguhnya kesederhanaan sebagian dari iman,
sesungguhnya kesederhanaan sebagian dari iman.“ (HR. Abu Dawud)
MUSLIMAH SEBAIKNYA DIRUMAH
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا
تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ
الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ
عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah
kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul
bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33).
MUSLIMAH PEMIMPIN RUMAH TANGGA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
كلكم راع، وكلكم مسئول عن رعيته،
فالأمير راع، وهو مسئول عن رعيته، والرجل راع على أهل بيته، وهو مسئول عنهم،
والمرأة راعية على بيت بعلها وولده، وهي مسئولة عنهم، والعبد راع على مال سيده،
وهو مسئول عنه، فكلكم راع مسئول عن رعيته
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang
yang dipimpinnya. Pemimpin negara adalah pemimpin dan ia akan ditanya tentang
yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia
akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Seorang wanita adalah pemimpin bagi
anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang
mereka. Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia akan ditanya
tentang harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan
ditanya tentang yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari 893 dan Muslim 1829).
RUMAH MERUPAKAN MASJID TERBAIK MUSLIMAH
Dari Ummu Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ
بُيُوتِهِنَّ
“Sebaik-baik masjid bagi para wanita adalah diam di rumah-rumah
mereka.” (HR. Ahmad 6/297)
IJINKAN MUSLIMAH SHALAT DI MASJID
Dari Salim bin Abdullah bin Umar bahwasanya Abdullah bin ‘Umar berkata
: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ
الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا
“Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika
mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia” (HR. Muslim 442).
JANGAN JADIKAN RUMAH SEPERTI KUBURAN
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda:
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ،
وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا ، وَصَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ
تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ
“jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan, dan jangan jadikan
kuburanku sebagai Id, bershalawatlah kepadaku karena shalawat kalian akan
sampai kepadaku dimanapun engkau berada” (HR: Abu Daud, Ahmad, Thabrani)
JADIKAN RUMAH SEBAGAI TEMPAT SHALAT (SUNNAH)
Dari Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda
اجعلوا في بيوتِكم من صلاتِكم، ولا
تتَّخِذوها قبورًا
“jadikanlah rumah kalian sebagai tempat shalat kalian, jangan jadikan
ia sebagai kuburan” (HR. Al Bukhari no. 432, 1187, Muslim no. 777)
SHALAT SUNNAH DI RUMAH LEBIH AFDHAL
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أفضل صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة
“Shalat yang afdhal bagi seseorang adalah di rumahnya, kecuali
shalat-shalat wajib” (HR. Al Bukhari no. 7290)
Semoga bermanfaat. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar