KEUTAMAAN ANAK PEREMPUAN
Yan Karta Sakamira
4 Januari 2018
Dari A’isyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
Suatu hari, ada seorang ibu bersama dua putrinya menemuiku untuk
meminta sesuatu. Namun aku tidak memiliki makanan apapun selain satu buah
kurma. Akupun memberikan satu kurma itu ke sang ibu. Kemudian dia membagi menjadi
dua kurma itu dan memberikannya kepada anak-anaknya, sementara dia tidak
memakannya. Lalu dia keluar dan pergi.
Setelah itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan aku
ceritakan kejadian itu kepada beliau. Lalu beliau bersabda,
مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ
بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
“Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan
menjadi tameng baginya di neraka”. (HR. Ahmad 24055, Bukhari 1418, Turmudzi
1915).
Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ
فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ، وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ
كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya
makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi
tameng dari neraka pada hari kiamat”.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى
تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka
pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan
jari-jarinya. (Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
مَنْ عَالَ ابْنَتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ
بَنَاتٍ، أَوْ أُخْتَيْنِ أَوْ ثَلَاثَ أَخَوَاتٍ، حَتَّى يَبِنَّ أَوْ يَمُوتَ
عَنْهُنَّ، كُنْتُ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ ” وَأَشَارَ بِأُصْبُعَيْهِ
السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
”Siapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara
perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti
dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah.
(HR. Ahmad 12498).
3. TIGA ANAK PEREMPUAN PINTU
SURGA ORANGTUANYA
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
مَنْ كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ
يَئِدْهَا، وَلَمْ يُهِنْهَا، وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهَا، – قَالَ:
يَعْنِي الذُّكُورَ – أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ
“Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan
dikubur hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak
laki-laki dari pada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surge”.
(HR. Abu Daud 5146, Ahmad 1957).
Read more
https://konsultasisyariah.com/22876-keutamaan-anak-perempuan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar